Poster Para Calon Legislatif Bukan Sampah Visual, Tanggapan Kritik Yuswohady Soal Poster Ucapan Selamat

- Pewarta

Sabtu, 20 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Timnas U-22  berhasil mengalahkan Thailand dalam Final Sea Games 2023 di Kamboja. (Foto Instagram.com/@timnas_u.22)

Timnas U-22 berhasil mengalahkan Thailand dalam Final Sea Games 2023 di Kamboja. (Foto Instagram.com/@timnas_u.22)

Oleh: Hariqo Satria, Penulis Buku Seni Mengelola Tim Media Sosial, CEO Global Influencer School dan Komunikonten.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

PERSDA.COM – Saya tersentak ketika pakar branding Yuswohady, menyebut “SAMPAH VISUAL” untuk poster dari para Bacaleg.

Padahal isi posternya, ucapan selamat kepada Timnas U-22 yang berhasil mengalahkan Thailand dalam Final menegangkan pada Sea Games 2023 di Kamboja.

Yang  Timnas Taklukkan Thailand loh, negara dengan sepakbola terkuat di Asia Tenggara, kita hajar 5-2,

Saya tidak setuju dengan Yuswohady. “Tolong jangan komen sebelum tuntas membaca alasan saya di bawah”.

Tapi sebaiknya teman-teman cermati dulu pendapat Yuswohady, yang diunggah di instagram pada 17 Mei 2023.

Berikut saya salin tempel (copy paste) tulisan dari akun @Yuswohady:

KEGAGALAN PERSONAL BRANDING CALEG. Menurut saya, ucapan2 selamat kemenangan Timnas sepak bola SEA Games ini adalah KEGAGALAN personal branding mereka.

Start with WHY… Kenapa sih sering banget para caleg ini nampang di baliho, flyer, video TikTok, or carousel IG kalau ada Timnas menang.

Jawabannya;

PERSONAL BRAND nya kosong: kosong
COMPETENCE + kosong CHARACTER + kosong
VALUE PROPOSITION + Minim
POPULARITY + LIKEBILITY + ELECTABILITY + Defisit
KREATIVITAS alias semua fotonya MENGEPALKAN tangan 🤣🤣 + …and …Rodo NORAK 🙈..

Tapi nggak papa untuk lucu-lucuan Road to 2024 💪💪💪.

Catatan: kata “SAMPAH VISUAL” disampaikan Yuswohady di kolom komentar postingannya.

Sekali lagi, saya tidak setuju dengan Yuswohady, berikut lima alasannya:

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Pertama, kita tidak bisa menyimpulkan, bahwa seorang Bacaleg minim popularitas, likeabilitas, elektabilitas, kecuali setelah melakukan riset di dapil (daerah pemilihan) Bacaleg.

Nah Dapil itu sudah ditetapkan oleh KPU. Sangat mungkin, seorang Bacaleg DPRD yang menurut Yuswohady minim popularitas, ternyata sangat terkenal dan mengakar* di dapilnya.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Kedua, setiap orang, termasuk Bacaleg punya modal kompetensi, karakter, personal brand dan value proposition.

Jadi tidak kosong, kosong, kosong seperti kata Yuswohady. Poster dari para Bacaleg itu adalah jawaban atas pertanyaan masyarakat “Caleg kita siapa neh.

Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.

Ini kan cara tercepat membuat konten yang diharapkan masyarakat, hemat, ketimbang pasang iklan di koran setempat, ya kalau dapat tempat.

Tapi saran saya, kalau isi posternya hanya ucapan selamat dengan mengepalkan tangan alias kurang kreatif, sebaiknya diposting tepat setelah wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, seperti kata pepatah “Sedia poster sebelum hujan poster.”

Namun kalau telat juga tidak apa-apa kok, karena pasti ada saja orang yang mampir melihat akun kita.

Ketiga, saudara kita para Bacaleg itu juga punya pengikut, pendukung di media sosial dan di daerahnya masing-masing.

Poster ucapan selamat tersebut, merupakan cara sosialisasi, juga edukasi cinta tanah air kepada pendukung mereka.

Mungkin bagi mereka yang usianya 30 tahun ke atas, poster ucapan selamat pada Timnas biasa saja.

Tapi bagi yang berusia 13 – 30 tahun, poster yang dianggap “sampah visual” oleh Yuswohady, bisa jadi motivasi untuk ikut sekolah sepakbola (SSB), lebih giat berlatih dan disiplin, agar bisa mengharumkan nama Indonesia lewat olahraga.

Keempat, setelah 32 tahun menanti sejak 1991, sedih Timnas kalah di Final Sea Games 2011, 2013 dan 2019.

Maka kemenangan Timnas ini terasa begitu emosional, pertandingannya sangat super menegangkan, dan yang dikalahkan oleh Timnas Indonesia U-22 itu adalah Thailand.

Disitulah, saya merasa waktu postingan Yuswohady kurang pas. Justru energi positif dari keberhasilan Timnas U-22, perlu terus digaungkan oleh siapa pun.

Bisa dengan membuat konten, membagikan konten orang, berkomentar, like, love, apa pun lah.

Kelima, menurut saya, siapa pun Anda, entah Bacaleg, pelaku UMKM, konten kreator, silahkan saja memanfaatkan momentum kemenangan Timnas U-22 untuk mengenalkan diri, melariskan dagangan, membuat patung, mural, film dll.

Lakukan kritik Yuswohady soal kreatifitas, sering-sering melihat konten orang lain untuk meningkatkan imajinasi dan daya khayal, pelajari copy writing, editing serta bentuk tim media sosial.

Abaikan mereka yang bilang pansos, norak, lu yang norak. Terkadang mereka yang menuding pencitraan, sebenarnya juga sedang melakukan pencitraan.

Mari budayakan mengucapkan selamat untuk sebuah prestasi anak bangsa.

Jangan korupsi kalau terpilih jadi anggota DPRD, DPR, DPD, dan harus lebih aktif dari netizen dalam melakukan pengawasan.**

Berita Terkait

Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan Tanggapi Kritik Publik Terhadap Pemerintah Lewat Aksi ‘Indonesia Gelap’
SBY ke KIM Ajak Bersatu dalam Hati, Loyal Penuh kepada Pemimpin, Jangan ada yang Mendua Hati
Soal Kapan dan Siapa Sosok Menteri Kabinet Merah Putih yang Berpeluang Dicopot Prabowo, Ini Penjelasan Gerindra
Ulang Tahun, Megawati Beri Potongan Tumpeng ke Guntur, Boediono, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo
Budi Arie Setiadi Tanggapi Kabar Sri Sultan Menjadi Mediator Pertemuan Megawati dengan Jokowi
Ketua KPK Buka Suara Soal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Belum Ditahan Meskpun Sudah Jadi Tersangka
Megawati Soekarnoputri Sebut Gila! Soal Ada Pihak yang Diam-diam Incar Posisi Ketua Umum PDI Perjuangan
PDIP Sudah Legawa dengan yang Dilakukan Jokowi, Panda Nababan Tanggapi Ucapan Selamat Ulang Tahun

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 13:51 WIB

SBY ke KIM Ajak Bersatu dalam Hati, Loyal Penuh kepada Pemimpin, Jangan ada yang Mendua Hati

Jumat, 7 Februari 2025 - 08:46 WIB

Soal Kapan dan Siapa Sosok Menteri Kabinet Merah Putih yang Berpeluang Dicopot Prabowo, Ini Penjelasan Gerindra

Sabtu, 25 Januari 2025 - 10:04 WIB

Ulang Tahun, Megawati Beri Potongan Tumpeng ke Guntur, Boediono, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo

Sabtu, 18 Januari 2025 - 15:37 WIB

Budi Arie Setiadi Tanggapi Kabar Sri Sultan Menjadi Mediator Pertemuan Megawati dengan Jokowi

Rabu, 15 Januari 2025 - 10:16 WIB

Ketua KPK Buka Suara Soal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Belum Ditahan Meskpun Sudah Jadi Tersangka

Berita Terbaru