Prabowo Subianto Kritik Ekonomi Neoliberal, Sebut Kekayaan Tak Menetes ke Bawah, Ekonomi Pancasila yang Benar

- Pewarta

Minggu, 1 Oktober 2023 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menghadiri Seminar Nasional Kebangsaan Bersama 1000 Guru, Rektor & Cendekiawan di Jakarta. (Dok. Tim Media Prabowo)

Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menghadiri Seminar Nasional Kebangsaan Bersama 1000 Guru, Rektor & Cendekiawan di Jakarta. (Dok. Tim Media Prabowo)

PERSDA.COM – Menteri Pertahanan RI yang juga calon presiden dari partai Gerindra Prabowo Subianto berbicara mengenai permasalahan sistem ekonomi yang terjadi saat ini.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Prabowo Subianto menyinggung soal trickle down economic atau ekonomi menetes ke bawah efek dari filosofi kapitalis neoliberal.

Hal tersebut disampaikan Prabowo Subianto saat menjadi pembicara dalam Seminar Kebangsaan Bersama 1000 Guru, Rektor dan Cendekiawan.

Prabowo Subianto mengatakan, orang Indonesia diajarkan untuk selalu bersifat baik sejak usia dini oleh orang tuanya masing-masing.

Namun apakah ada orang tua yang mengajarkan anaknya untuk menjadi koruptor?

Baca artikel lainnya di sini: Hadiri Seminar Kebangsaan Bersama 1000 Pendidik, Prabowo Subianto Kenang Kiprahnya Membangun Rakyat

“Sifat melayu kita salah satu yang diajarkan orang tua adalah, Nak, kalau besar harus jadi orang baik ya?” kata Prabowo Subianto di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu, 30 September 2023.

“Tidak ada orang tua yang ajarkan, Nak kalau besar kamu harus jadi koruptor ya? Ada tidak Jangan-jangan ada? Jangan-jangan ada kelompok lain, bangsa lain, yang ajarkan”.

“Nak yang penting anak harus kaya ya tidak perduli caranya bagaimana, persetan dengan yang lain. Ini ternyata ada loh! ” ungkap Prabowo Subianto.

“Aliran-aliran seperti itu ada filosofinya, namanya kapitalisme neoliberal yang mengajarkan bahwa keserakahan adalah baik.”

“Yang penting ada pertumbuhan, yang penting kaya raya 1% itu namanya tricle down economics.”

“Jadi yang miskin tidak apa-apa ya nanti tinggal menunggu tetesan ke bawah, masalahnya netesnya itu begitu sampai di bawah kita semua sudah mati.”

Saat ini, sambung Prabowo Subianto, para tokoh dari barat di mana paham ini berasal dan berkembang akhirnya menyadari bahwa tricle down economics itu keliru.

“Tokoh senator Amerika Serikat Hilary Clinton mengatakan bahwa sudah waktunya (tricle down economics) dikubur dalam-dalam.”

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

“Berikutnya mantan pemimpin IMF Cristine Lagarde dia mengatakan trickle down economics meningkatkan kesenjangan pendapatan menciptakan ketidakadilan di semua negara.”

“Selanjutnya Sri Paus pemimpin agama Katolik dunia mengatakan juga masih saja orang membela teori tricle down economics, mereka begitu lugu dan tidak waspada.”

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Bahkan presiden Amerika Joe Biden mengatakan bahwa here the simple truth, ini kebenaran yang sangat sederhana ekonomi menetes ke bawah tidak pernah berhasil,” jelas Prabowo Subianto.

Menurut Prabowo Subianto, Indonesia harus berani meninggalkan paham-paham lain dan harus percaya pada apa yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa, yaitu Ekonomi Pancasila.

Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.

“Ekonomi yang berdasarkan Pancasila yang berada dalam UUD 1945 apa itu? Menurut pendapat saya ini bisa dikaji oleh para pakar harus berdasarkan pancasila.”

“Prinsip utama ekonomi kita berdasarkan azas-azas religius. Tidak boleh bertentangan azas-azas tersebut. Ajaran keserakahan tidak cocok dengan kita. Ajaran survival of the tidak cocok dengan kita.”

“Yang lemah harus kita angkat, kita harus juga wujudkan persatuan nasional tidak boleh ada suatu pemikiran bahwa, yang penting daerah saya, satu untuk semua, semua untuk satu itu adalah azas kita,” tegas Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto berharap ke depan ekonomi harus egaliter dan kerakyatan.

Selain itu harus ada juga keberpihakan kepada yang lemah dan miskin. Ekonomi Indonesia harus menuju keadilan sosial.

“Artinya Ekonomi Pancasila mengambil esensi sosialisme, di mana yang miskin harus diurus oleh negara,” kata Prabowo Subianto.***

Berita Terkait

Dari Bansos hingga Bantuan Pendidikan, Sri Mulyani Beberkan Kebijakan Prabowo untuk Masyarakat Miskin
Ini Dia, Dampak Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 Persen ke 12 Persen Terhadap Kita-kita
Pulang dari Dinas di Luar Negeri, Prabowo Subianto akan Fokus Perbaiki Ekonomi Dalam Negeri Domestik
Rilisbisnis.com Fokus Layani Publikasi Press Release di Media Ekonomi & Bisnis untuk Manajemen Reputasi
Target Investasi Tahun 2025 Mencapai Sekitar Rp1.900 Triliun, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi
Butuh Manajemen Reputasi di Media Ekonomi & Bisnis? Rilisbisnis.com Fokus Layani Publikasi Press Release
Dukung Publikasi Sosial dan Promosi Usaha Komunitas, Portal Bisnis Kengpo.com Diluncurkan Kongsi Media
Persda Media Network (PMN) mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release, content placement, dan iklan. Penting untuk instansi, organisasi, dunia bisnis, dan tokoh publik. Kerja sama, hubungi: 08531-5557788

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 08:36 WIB

Hasilnya Dipastikan Positif Narkoba, BNN Lakukan 3 Kali Tes Narkoba Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari

Rabu, 4 Desember 2024 - 09:17 WIB

Warga Kupang Optimistis dengan Program Makan Bergizi Gratis, Sambut Presiden Prabowo Subianto

Rabu, 27 November 2024 - 10:36 WIB

Kasus Polisi Tembak Polisi, Komisi Kode Etik Polri Berhentikan Tidak dengan Hormat AKP Dadang Iskandar

Senin, 25 November 2024 - 14:06 WIB

Peluang Bisnis: Pemilik Media Online Bisa Publikasi Press Release Placement di Lebih dari 150 Media Online

Rabu, 20 November 2024 - 14:29 WIB

Kementerian Komdigi Gandeng PPATK untuk Pencegahan, Peredaran Uang di Platform Judi Online Rp981 Triliun

Rabu, 20 November 2024 - 09:43 WIB

Direktur Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Ditunjuk Jadi Anggota Divisi Humas SMSI

Sabtu, 16 November 2024 - 14:55 WIB

Prabowo Subianto Dipuji Presiden Vietnam: Dengan Keberanian Bapak, Indonesia akan Berkembang Unggul

Jumat, 15 November 2024 - 08:40 WIB

Sorotan ke Mantan Menteri Budi Arie dalam Kasus Judi Online, Mensesneg: Semua Dikembalikan ke Fakta Hukum

Berita Terbaru