INFOEKSPRES.COM – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umum partai politik pertama yang meninggalkan Istana Merdeka, Jakarta, setelah 2,5 jam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan para ketua umum partai politik koalisi pemerintah.
Megawati keluar dari lingkungan Istana Merdeka menggunakan mobil plat B 42 pukul 21.38 WIB, Selasa malam, dan didampingi Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.
Megawati tidak memberikan komentar sedikitpun ketika ditanya mengenai pertemuan pada Selasa malam ini. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan kepada para awak media tanpa berbicara apapun.
Baca artikel menarik lainnya di sini: Pesan Jokowi Menurut Prabowo: Kita Harus Rukun, Kita Harus Kompak, Bisa Kerja Sama demi Negara
Baca Juga:
Erick Thohir Sebut Dana Rp277 Miliar Buat Timnas Cair Januari 2025 adalah Dukungan Penuh Prabowo
Setelah beberapa menit Megawati pergi meninggalkan Istana, tampak Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar meninggalkan halaman Istana Merdeka.
Selanjutnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PPP Mardiono.
Pertemuan tertutup antara Jokowi dan ketum parpol pada malam ini dimulai pada pukul 19.00 WIB.
Informasi mengenai rencana pertemuan Presiden Jokowi dan partai koalisi pemerintah sebelumnya disampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan pada Rabu 26 April 2023.
Baca Juga:
Dikabarkan Telah Tiba di Moskow, Presiden Suriah Bashar al-Assaddan dan Anggota Keluarganya
Sebanyak 52 Pejabat Kabinet Merah Putih Disebut Belum Serahkan LHKPN, Begini Penjelasan KPK
Soal Mantan Pacar Kaesang Pangarep Gunakan Jaket PDIP, Sekjen Hasto Kristianto Beri Penjelasan
Zulhas, sapaan akrabnya, mengatakan Presiden Jokowi akan mengundang para ketua umum partai politik koalisi pendukung pemerintah untuk silaturahim.
Zulhas menyebutkan dalam pertemuan itu bisa saja terdapat pembahasan mengenai wacana koalisi besar atau koalisi kebangsaan menjelang Pemilu 2024.
“Nanti kita ketemu dulu,” kata Zulhas.
Situasi politik menjelang Pemilu 2024 kian menghangat setelah PDI-Perjuangan mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.
Baca Juga:
Warga Kupang Optimistis dengan Program Makan Bergizi Gratis, Sambut Presiden Prabowo Subianto
Inilah 5 Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan, Salah Satunya Melembabkan dan Mencerahkan Kulit
Usai Periksa Remaja Pelaku Pembunuhan Ayah dan Neneknya di Jaksel, Polisi Ungkap Hasil Tes Urine
PPP kemudian menyusul memutuskan mengusung Ganjar.
Ganjar Pranowo merupakan salah satu figur politik yang memiliki elektabilitas tinggi dari berbagai survei.
Selain Ganjar, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden oleh Koalisi Perubahan yang beranggotakan Partai Demokat, PKS dan Partai Nasdem.
Figur lainnya yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto, yang partainya menjalin koalisi dengan PKB.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sementara, Golkar, PAN dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu.***