PERSDA.COM – Ribuan umat dari berbagai penjuru berkumpul dengan khidmat di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada hari Minggu, 24 September 2023, untuk menghadiri Istighotsah Besar yang diadakan oleh Nahdhotul Aulia, sebuah gerakan keagamaan yang menekankan toleransi, perdamaian, dan penolakan terhadap radikalisme.
Pagi yang penuh berkah ini diisi dengan bimbingan keagamaan yang disampaikan oleh Syech Khatibul Umam Wiranu, pemimpin Nahdlatul Aulia.
Pemateri utama acara ini adalah Profesor Doktor KH. Said Aqil Siraj, mantan Ketua PBNU, yang memberikan wawasan yang dalam mengenai makna dan tujuan dari Nahdhotul Aulia.
Dalam sambutannya, Profesor Said Aqil Siraj menjelaskan esensi dari Nahdhotul Aulia sebagai kebangkitan jiwa para wali, bukan hanya bagi umat Muslim, tetapi untuk seluruh masyarakat, tanpa memandang agama atau kepercayaan.
Baca Juga:
Usai Periksa Remaja Pelaku Pembunuhan Ayah dan Neneknya di Jaksel, Polisi Ungkap Hasil Tes Urine
Silaturahmi Internasional: Lembaga Halal Luar Negeri Dapat Sertifikat Kompetensi di BNSP
Beliau menekankan pentingnya menyadari status sebagai wali Allah di bumi ini, yang harus menginspirasi untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan mempromosikan persatuan serta harmoni.
Perwakilan dari berbagai kalangan hadir dalam acara ini, termasuk Duta Besar Negara Sahabat, Pemimpin Thoriqoh, dan perwakilan dari pemerintahan Indonesia. Mereka mendengarkan dengan seksama pesan perdamaian, toleransi, dan penolakan terhadap ekstremisme yang disampaikan dalam Istighotsah Besar ini.
Kyai Haji Tipta, dalam khutbahnya, menegaskan pentingnya memupuk toleransi dan pemahaman antar komunitas yang beragam.
Dia mengingatkan bahwa dalam dunia yang semakin beragam, toleransi adalah kunci untuk membangun masyarakat yang saling menghormati dan bekerja sama dalam perdamaian.
Baca Juga:
RUA RUALB PROPAMI 2024 di Mercure Ancol: Evaluasi Kinerja Pengurus Diterima, Perubahan AD Disetujui
Inovasi Pintu Baja Kodai Door di Indo Build Tech 2024: Tahan Rayap dan Estetik
Selain itu, Kyai Haji Tipta juga menekankan penolakan terhadap kekerasan dan radikalisme.
Nahdhotul Aulia dengan tegas menolak setiap bentuk ideologi yang mempromosikan kebencian dan perpecahan.
Mereka mengajak seluruh anggota Nahdhotul Aulia dan masyarakat untuk berjuang bersama mempromosikan perdamaian dan memerangi radikalisme.
Acara ini memberikan panggung yang tepat bagi para pemimpin agama dan masyarakat untuk saling berbagi pemikiran dan membangun visi bersama untuk masa depan yang lebih harmonis dan damai.
Baca Juga:
Pasutri Pelaku Pencurian di Minimarket Tangerang Ditangkap Polisi Usai Beraksi Sebanyak 16 Kali
Polisi Ungkap Dugaan Pemiliknya Usai Warga Tangsel Temukan Kotak Peluru 29 Butir di Rumah Kosong
Semoga pesan perdamaian dan toleransi yang disampaikan dalam Istighotsah Besar ini dapat menginspirasi masyarakat untuk bertindak demi kebaikan bersama dan mewujudkan dunia yang lebih baik dan berdamai.