FIFA Tidak Fair, Rakyat Indonesia Harus Bersatu untuk Protes Keputusan FIFA Tersebut

- Pewarta

Minggu, 2 April 2023 - 17:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden FIFA Gianni Infantino. (Instagram.com/@fifa)

Presiden FIFA Gianni Infantino. (Instagram.com/@fifa)

Oleh: Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

INFOEKSPRES.COM – Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akhirnya secara  resmi membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U202 2023 di Indonesia.

FIFA dalam keterangan medianya mengatakan keputusan tersebut diambil karena melihat perkembangan situasi terkini.

Belum jelas sebenarnya apa yang dimaksud FIFA sebagai situasi terkini yang dimaksud.

Namun kuat dugaan yang dimaksud situasi terkini adalah terkait penolakan dari sebagian kalangan terhadap delegasi Israel yang yang lolos U20 untuk bertanding di Indonesia.

Jika alasannya adalah terkait delegasi Israel maka keputusan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah karena adanya penolakan dari sebagian pihak adalah berlebihan.

Karena toh masih banyak jalan keluar terhadap hal tersebut tanpa harus membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah.

Presiden Jokowi sendiri sudah memberikan pidato terkait hal tersebut.

Dimana pemerintah Indonesia akan menjamin keamanan tim Israel untuk bertanding ke Indonesia.

Meskipun Indonesia sendiri tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel namun dalam event olahraga bola FIFA ini.

Pemerintah Indonesia telah menjamin keselamatan tim sepakbola Israel.

Jadi pembatalan secara sepihak FIFA atas Indonesia sebagai tuan rumah U20 ini jelas jelas telah melecehkan Bangsa Indonesia yang padahal beberapa waktu yang lalu telah berhasil manjadi tuan rumah event G20.

Jadi jika pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah hanya karena alasan penolakan sebagian pihak di Indonesia terhadap delegasi Israel maka kita Bangsa Indonesia patut mempertanyakan apakah FIFA dibawah pengaruh Israel sehingga terlalu mengistimewakan Israel.

Pun jika alasan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah karena tragedi sepak bola Kanjuruhan maka mestinya keputusan pembatalan tersebut dilakukan sudah sejak jauh jauh hari dan bukan saat ini.

Keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah pertandingan U20 adalah keputusan yang melecehkan martabat Bangsa.

Indonesia seakan tidak mampu untuk menyelenggaran event tersebut dengan baik dan menjaga keamanan seluruh delegasinya.

Bangsa Indonesia tentu berhak untuk melakukan protes keras terhadap kebijakan yang diambil FIFA tersebut.

Karena apa yang dilakukan FIFA tersebut telah melukai dan minciderai harkat dan martabat Bangsa Indonesia baik di dalam negeri maupun di dunia internasional. Sekian.***

Berita Terkait

Inilah Momen Paus Fransiskus Keliling Sapa Umat Naik Maung Tangguh Besutan Prabowo Subianto
Pemda agar Siapkan Tata Ruang yang Aman dan Mampu Tampung Masyarakat untuk Antisipasi Gempa Megatrust
Perkuat Komunikasi Kebijakan Pemerintah, APPRI Dukung Terbentuknya Kantor Komunikasi Kepresidenan
Ketua BNSP Syamsi Hari Resmikan LSP IND Logistik Indonesia, Sertifikasi Kompetensi Jadi Fokus Utama Peningkatan SDM
Tanggapi Pertanyaan Wartawan Seputar Reshuffe Kabinet, Menteri ESDM Arifin Tasrif: Tunggu Saja
Kejagung Tanggapi Kabar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto akan Diperiksa Terkait Kasus Perizinan CPO
Situs Pusatsiaranpers.com Tampil Segar dengan Desain Baru, Makin Semangat Layani Pelanggan Jasa Siaran Pers
Prabowo Subianto Sebut Bertekad Tingkatkan Kemitraan Strategis Kedua Negara Saat Bertemu Erdogan
Persda Media Network (PMN) mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release, content placement, dan iklan. Penting untuk instansi, organisasi, dunia bisnis, dan tokoh publik. Kerja sama, hubungi: 08531-5557788

Berita Terkait

Sabtu, 14 September 2024 - 18:53 WIB

BNSP Selenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM untuk Indonesia Emas 2045

Kamis, 5 September 2024 - 15:30 WIB

200 Peserta dari 10 Industri di KEK Jiipe Gresik Ikuti Sertifikasi Kompetensi BNSP Kolaborasi 9 LSP

Rabu, 4 September 2024 - 15:17 WIB

2 Tewas dan 4 Orang Terluka dalam Bencana Angin Kencang dan Hujan Deras yang Landa Kabupaten Bogor

Rabu, 4 September 2024 - 14:56 WIB

Banjir Merendam 154 Unit Rumah dan 70 Ha Persawahan di Kabupaten Parigi Moutong Akibat Sungai Meluap

Senin, 2 September 2024 - 17:50 WIB

Rektor IAIN Sorong Diskusikan Visi Pendidikan di Era Society 5.0 dalam Seminar Nasional Bersama BNSP

Senin, 26 Agustus 2024 - 19:58 WIB

Banjir Genangi 3 Kecamatan di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Sebanyak 698 Jiwa Terdampak

Senin, 26 Agustus 2024 - 15:30 WIB

Sebanyak 1.834 Warga Terdampak, Banjir Rendam Kabupaten Aceh Tenggara Usai 3 Sungai Lawe Meluap

Senin, 26 Agustus 2024 - 10:50 WIB

Banjir Bandang Landa Kota Ternate, Maluku Utara, Sebanyak 13 Orang Meninggal Dunia dan 2 Orang Terluka

Berita Terbaru