PERSDA.COM – Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah menyampaikan harapannya pada Prabowo Subjanto untuk bersunguh-sungguh ketika menjadi Presiden Republik Indonesia.
Hal itu ia sampaikan pada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat forum silaturahmi ‘Sarapan Bareng 1000 Guru Ngaji Se-DIY’ di Prima SR Hotel and Convention, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Rabu, 20 September 2023.
Lebih lanjut, Gus Miftah menegaskan bahwa sosok pemimpin bangsa selanjutnya harus memperhatikan kesejahteraan para guru ngaji.
Sebab, pengorbanan mereka dinilai sangat kurang diapresiasi padahal telah berperan penting dalam mencerdaskan anak-anak bangsa di bidang agama.
Baca Juga:
Inilah Momen Paus Fransiskus Keliling Sapa Umat Naik Maung Tangguh Besutan Prabowo Subianto
“Saya hari ini menuntut Pak Prabowo untuk bersungguh-sungguh menjadi Presiden Indonesia.”
Baca artikel lainnya di sini: Tanggapi Isu Tampar Wamentan, Prabowo Subianto Sebut Dirinya Belum Bertemu dengan Wamentan
“Supaya kedepan para guru ngaji ini mendapat penghargaan dan perlakuan layak dari negara,” kata Gus Miftah.
Menanggapi tuntutan itu, Prabowo Subianto mengatakan bahwa para guru mengaji itu memang banyak berjasa dalam membimbing dan membentuk moral anak-anak Indonesia.
Baca Juga:
“Tadi Gus Miftah sudah menyampaikan perjuangan bapak ibu sekalian, telah banyak jasanya dalam membimbing, mengajar anak-anak kita khususnya di bidang agama.”
“Membentuk anak-anak yang bermoral dan berakhlak,” kata Prabowo Subianto.
Lebih lanjut, Prabowo Subianto juga mengatakan seringkali nilai-nilai akhlak itu dikesampingkan.
Sehingga, banyak orang cenderung tidak seimbang antara pengetahuan akademisnya dengan penerapan nilai-nilai keagamaannya.
Baca Juga:
Perkuat Komunikasi Kebijakan Pemerintah, APPRI Dukung Terbentuknya Kantor Komunikasi Kepresidenan
Tanggapi Pertanyaan Wartawan Seputar Reshuffe Kabinet, Menteri ESDM Arifin Tasrif: Tunggu Saja
Sebanyak 2000 Rumah Terdampak dan 1 Jembatan Putus di Distrik Makbon dalam Banjir Kabupaten Sorong
“Karena memang sesungguhnya kelemahan bangsa kita justru sering disitu.”
“Kadang-kadang semakin pandai, pintar, kaya, tinggi pangkat, semakin aneh-aneh kelakuannya.”
“Kadang-kadang kita juga bingung melihatnya. Itulah masalah bangsa,” jelas Prabowo Subianto.
Dengan demikian, menurut Prabowo Subianto kunci utama untuk menyelesaikan masalah itu adalah membangun perekonomian yang maju melalui hilirisasi industri.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Jika negara mampu mengelola kekayaannya, maka pemerintah memiliki anggaran untuk memberi penghasilan yang cukup untuk banyak guru termasuk guru mengaji.***