PERSDA.COM – Capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto mengungkapkan kekalahan dua kali dalam pertarungan capres, membuat dirinya berubah menjadi lebih santai dan senang “guyon”.
Saat ini, kata Prabowo Subianto, publik berkomentar dirinya sudah berubah banyak, tidak seperti dahulu yang terkesan galak.
Menurutnya, kekalahan yang dialaminya merupakan pelajaran yang sangat baik.
“Ada yang mengatakan pak Prabowo sudah berubah, sekarang sudah banyak bercanda, nggak galak lagi kayak dulu.”
Baca Juga:
Pemerintahan Prabowo Mampu Pimpin Indonesia Lebih Baik, Survei Sebut 83,4 Persen Publik Yakin
“Ya, namanya sudah dua kali kalah,” ucap Prabowo Subianto sambil disambut riuh tawa para hadirin deklarasi PSI di Djakarta Theatre, Jakarta, Selasa 23 Oktober 2023.
Baca artikel lainnya di sini : Sapu Langit Digital Melayani Jasa Jual Beli dan Akuisisi Portal Berita yang Masih Berjalan dan Berkualitas
Baginya, mengalami kekalahan adalah pengalaman hidup yang membuatnya berubah sangat banyak seperti pandangan publik saat ini.
“Kadang-kadang kita harus mengalami cobaan, kadang-kadang kekalahan adalah pelajaran yang bagus,” tuturnya.
Baca Juga:
Penyanyi Cantik Mahalini Raharja. Akhirnya Buka Suara Tentang Perasaannya Usai Difitnah Selingkuh
Pemerintah Australia Berkomitmen Dukung Program Pertanian Indonesia Saat Bertemu Wamentan Sudaryono
Justru, kata dia, terkadang terlalu banyak keberhasilan dalam hidup juga kurang begitu baik.
Dapat membuat manusia jadi “Kemlinthi” alias seseorang yang biasanya hanya ingin menunjukkan kelebihannya atau sombong.
“Terlalu banyak keberhasilan juga kurang begitu baik, membuat orang kadang, ya, istilahnya bahasa Jawanya, Kemlintihi,” kata Prabowo Subianto.
“Ya, itu (pengalaman kekalahan) yang saya dapat (jadi) suatu hikmah, tapi pada prinsipnya saya tidak menyerah, saya tidak mau putus asa, selalu fokus kepada bangsa dan rakyat Indonesia,” lanjutnya.***
Baca Juga:
Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Xray pada Badan Karantina Pertanian, KPK Periksa Peran Joice Triatman
Pengembangan Ekosistem Ekonomi Syariah di Indonesia Penting, Presiden Jokowi Ungkap Alasannya