PERSDA.COM – Capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto mengungkapkan kekalahan dua kali dalam pertarungan capres, membuat dirinya berubah menjadi lebih santai dan senang “guyon”.
Saat ini, kata Prabowo Subianto, publik berkomentar dirinya sudah berubah banyak, tidak seperti dahulu yang terkesan galak.
Menurutnya, kekalahan yang dialaminya merupakan pelajaran yang sangat baik.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tanggapi Tuduhan Kartel Bunga Pinjaman
4 Sikap Presiden Prabowo Subianto Jadi Sorotan, Keberpihakan Pemerintah terhadap Buruh Diapresiasi
Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik, Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan oleh Press Release

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada yang mengatakan pak Prabowo sudah berubah, sekarang sudah banyak bercanda, nggak galak lagi kayak dulu.”
“Ya, namanya sudah dua kali kalah,” ucap Prabowo Subianto sambil disambut riuh tawa para hadirin deklarasi PSI di Djakarta Theatre, Jakarta, Selasa 23 Oktober 2023.
Baca artikel lainnya di sini : Sapu Langit Digital Melayani Jasa Jual Beli dan Akuisisi Portal Berita yang Masih Berjalan dan Berkualitas
Baca Juga:
Usulkan 8 Poin Pernyataan Sikap, Presiden Prabowo Subianto Hormati Forum Purnawirawan Prajurit TNI
Beredar Isu Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi Mundur, Begini Respons Istana
Baginya, mengalami kekalahan adalah pengalaman hidup yang membuatnya berubah sangat banyak seperti pandangan publik saat ini.
“Kadang-kadang kita harus mengalami cobaan, kadang-kadang kekalahan adalah pelajaran yang bagus,” tuturnya.
Justru, kata dia, terkadang terlalu banyak keberhasilan dalam hidup juga kurang begitu baik.
Dapat membuat manusia jadi “Kemlinthi” alias seseorang yang biasanya hanya ingin menunjukkan kelebihannya atau sombong.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Kenalkan Mentan Amran ke Raja Yordania, Diplomasi Pertanian Jadi Sorotan
Terkait Kebijakan TKDN Pemerintahan Prabowo, Jumhur Hidayat Luruskan Pemberitaan yang Misleading
“Terlalu banyak keberhasilan juga kurang begitu baik, membuat orang kadang, ya, istilahnya bahasa Jawanya, Kemlintihi,” kata Prabowo Subianto.
“Ya, itu (pengalaman kekalahan) yang saya dapat (jadi) suatu hikmah, tapi pada prinsipnya saya tidak menyerah, saya tidak mau putus asa, selalu fokus kepada bangsa dan rakyat Indonesia,” lanjutnya.***