Kepala Bapanas Arief Prasetyo Beri Penjelasan Soal Program Bansos yang Dituding Naikkan Harga Beras

- Pewarta

Kamis, 29 Februari 2024 - 15:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo. (Dok. Ntbprov.go.id)

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo. (Dok. Ntbprov.go.id)

PERSDA.COM – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo memberikan penjelasan terkait pogram bantuan sosial (bansos) dan kenaikan harga beras

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Menurutnya, program bansos tidak menyebabkan kenaikan harga beras dan berkurangnya stok di pasar tradisional maupun ritel modern.

“Jangan dibilang menghabiskan beras nasional, enggak. Itu (ada) posnya sendiri-sendiri,” ungkap Arief di Depok, Jawa Barat, Rabu (28/2/2024).

“Kelangkaan dan tingginya harga beras di pasar disebabkan oleh hasil panen dalam negeri yang berada di bawah 1 juta ton,” imbuhnya

Beras bantuan pemerintah ataupun beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) diambil dari gudang Perum Bulog.

Bulog mendapat amanat untuk menyalurkan bansos, iti langsung dari Gudang Bulog, sehingga tidak menyerap dari yang ada di panen lokal.

Baca artikel lainnya di sini : Pendukung Prabowo – Gibran Puas dengan Kinerja Pemerintahan Jokowi, Diungkap Lembaga Survei Indikator

“Kebutuhan beras di Indonesia bisa mencapai 2,5 juta ton hingga 2,6 juta ton,” katanya

Menurut Arief, rendahnya jumlah produksi dalam negeri tersebut yang menyebabkan harga beras menjadi tinggi dan sulit didapat.

Lihat juga konten video, di sini: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Menjadi Jenderal TNI, Kenaikan Pangkat Istimewa dari Presiden

“Karena dari panen lokal kemarin angkanya di bawah 1 juta ton, kebutuhan sebulan 2,5 juta ton – 2,6 juta ton. Jadi ini mesti clear,” jelasnya.

Sementara itu, pemerintah akan mempercepat penambahan stok beras Bulog untuk menghadapi periode Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.

Ia menyebutkan dalam Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung pada Senin (26/2/2024), Presiden Joko Widodo juga bahas stok pangan.

Jokowi meminta kementerian dan lembaga untuk fokus mempersiapkan stok pangan atau kebutuhan bahan pokok guna mencegah kelangkaan atau ketidakstabilan harga.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Stok beras di Gudang Bulog setidaknya harus terisi sebanyak 1,2 juta ton, sementara, data terakhir berada di angka 800 ribu ton beras.

Pemerintah pun melakukan tambahan impor beras sebesar 1,6 juta ton bertujuan untuk mencegah terjadinya risiko kekurangan beras.***

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Artikel di atas juga sudah diterbitkan media ekonomi dan bisnis Harianekonomi.com

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Hallo.id dan Infofinansial.com

Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.

 

Berita Terkait

Kejagung Sebut Tak Ada Unsur Politisasi, Tom Lembong dan Charles Sitorus Tersangka Kasus Importasi Gula
Anak Indonesia Tidak Boleh Lapar, Prabowo Subianto: Yang Tak Setuju Jangan Ikut Pemerintahan Saya
Kerja Sama Tim dan Keberanian Sangat Penting, Prabowo Kemahkan Para Menteri di Akmil Magelang
Antusiasme Warga Sapa Presiden Prabowo dan Menhan Sjafrie Naik Maung Usai Serah Terima Jabatan
Pidato Kepresidenan, Prabowo Subianto Ingatkan Para Pejabat Jalankan Pemerintahan Sebersih-bersihnya
Presiden Prabowo Subianto Umumkan Daftar Lengkap Kabinet Merah Putih, Menteri dan Pimpinan Lembaga
Publikasi Press Release di Portal Pers Daerah dari Pulau Sumatera Hingga Papua Dapat Dilayani oleh Rilispers.com
Presiden Jokowi Surati DPR RI Ajukan Pemberhentian Budi Gunawan Sebagai Kepala Badan Intelijen Negara
Persda Media Network (PMN) mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release, content placement, dan iklan. Penting untuk instansi, organisasi, dunia bisnis, dan tokoh publik. Kerja sama, hubungi: 08531-5557788

Berita Terkait

Selasa, 29 Oktober 2024 - 10:17 WIB

Anak Indonesia Tidak Boleh Lapar, Prabowo Subianto: Yang Tak Setuju Jangan Ikut Pemerintahan Saya

Kamis, 24 Oktober 2024 - 10:56 WIB

Kerja Sama Tim dan Keberanian Sangat Penting, Prabowo Kemahkan Para Menteri di Akmil Magelang

Rabu, 23 Oktober 2024 - 10:09 WIB

Antusiasme Warga Sapa Presiden Prabowo dan Menhan Sjafrie Naik Maung Usai Serah Terima Jabatan

Senin, 21 Oktober 2024 - 11:39 WIB

Pidato Kepresidenan, Prabowo Subianto Ingatkan Para Pejabat Jalankan Pemerintahan Sebersih-bersihnya

Senin, 21 Oktober 2024 - 08:28 WIB

Presiden Prabowo Subianto Umumkan Daftar Lengkap Kabinet Merah Putih, Menteri dan Pimpinan Lembaga

Rabu, 16 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Publikasi Press Release di Portal Pers Daerah dari Pulau Sumatera Hingga Papua Dapat Dilayani oleh Rilispers.com

Rabu, 16 Oktober 2024 - 13:53 WIB

Presiden Jokowi Surati DPR RI Ajukan Pemberhentian Budi Gunawan Sebagai Kepala Badan Intelijen Negara

Minggu, 29 September 2024 - 08:28 WIB

Kasus Jual Beli Gas dengan PT Inti Alasindo Energi, KPK Periksa Mantan Dirut PT PGN Jobi Triananda Hasjim

Berita Terbaru