PERSDA.COM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto baru saja mengukuhkan angkatan ketiga Komponen Cadangan sejak program ini dimulai pada tahun 2021.
Komcad sendiri merupakan implementasi amanat konstitusi tentang hak dan kewajiban warga negara dalam usaha membela negara.
Yang kemudian diterjemahkan dalam sebuah sistem yang disebut dengan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).
Pengamat Pertahanan Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan, kekuatan pertahanan negara terdiri atas tiga komponen.
Baca Juga:
Budi Arie Setiadi Tanggapi Kabar Sri Sultan Menjadi Mediator Pertemuan Megawati dengan Jokowi
Ketua KPK Buka Suara Soal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Belum Ditahan Meskpun Sudah Jadi Tersangka
Baca artikel lainnya di sini: Penetapan Komcad 2023, Prabowo Bawa Pesan Presiden Jokowi: Siapkan SDM Unggul dan Patriotik
Yaitu TNI sebagai Komponen Utama, kemudian Komponen Cadangan dan Komponen Pendukung.
“Karena manifestasi amanat konstitusi dan telah tertuang dalam konsep, sudah barang tentu Komcad ini diperlukan kehadirannya,” ucap Khairul Fahmi saat dihubungi, Jumat, 11 Agustus 2023.
Urgensi Komcad, lanjutnya, makin menguat jika mengacu pada 4th Generation Warfare (4GW) atau peperangan generasi keempat yang bersifat asimetris dan tidak linier.
Baca Juga:
PDIP Sudah Legawa dengan yang Dilakukan Jokowi, Panda Nababan Tanggapi Ucapan Selamat Ulang Tahun
Calon Ketua Umum PBB Periode 2025 – 2030, Tokoh Muda Gugum Ridho Putra Deklarasi Mencalonkan Diri
Para pihak yang terlibat dalam perang generasi keempat ini tidak lagi saling berhadapan secara langsung dengan manuver yang dinamis pada medan perang yang menyebar dan tidak terpusat.
“Peperangan generasi keempat adalah konflik yang ditandai dengan kaburnya garis antara perang dan politik; kombatan dan warga sipil.”
“Hal ini menandakan berkurang drastisnya monopoli negara bangsa atas pasukan tempur dan kembali ke mode konflik yang umum di zaman pra-modern.”
“Di mana salah satu partisipan utamanya bukanlah negara, melainkan aktor non-negara,” jelasnya.
Baca Juga:
Banjir Melanda 4 Desa di Kecamatan Dolok Masihul, Serdang Bedagai, Ratusan Rumah Terendam
Viral di Medsos Siswa SD di Gorontalo Simpan Makanan Gratis untuk Ibu, di Rumahnya Tak Ada Nasi
Rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi, Jawa Barat Digeledah Penyidik, Begini Penjeĺassn KPK
Upaya pencegahan dan antisipasi atas ancaman perang generasi keempat ini lantas memerlukan pembangunan postur pertahanan ideal.
Yang bertumpu pada pemenuhan standar efek detterent dan menuntut terwujudnya modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) secara efektif dan efisien.
Dari gambaran itu jelas bahwa Komcad yang direkrut dari berbagai potensi sumber daya nasional, sejatinya merupakan solusi yang disiapkan oleh Sishankamrata.
Dalam rangka mempersempit disparitas militer konvensional, terkait penanganan sumber-sumber ancaman.*
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.