Keberadaan Komponen Cadangan Diperlukan, Berikut Ini Penjelasan Pengamat Pertahanan ISESS

- Pewarta

Jumat, 11 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam acara upacara penetapan Komcad di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung. (Dok. Tim Media Prabowo)

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam acara upacara penetapan Komcad di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung. (Dok. Tim Media Prabowo)

PERSDA.COM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto baru saja mengukuhkan angkatan ketiga Komponen Cadangan sejak program ini dimulai pada tahun 2021.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Komcad sendiri merupakan implementasi amanat konstitusi tentang hak dan kewajiban warga negara dalam usaha membela negara.

Yang kemudian diterjemahkan dalam sebuah sistem yang disebut dengan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).

Pengamat Pertahanan Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan, kekuatan pertahanan negara terdiri atas tiga komponen.

Baca artikel lainnya di sini:  Penetapan Komcad 2023, Prabowo Bawa Pesan Presiden Jokowi: Siapkan SDM Unggul dan Patriotik

Yaitu TNI sebagai Komponen Utama, kemudian Komponen Cadangan dan Komponen Pendukung.

“Karena manifestasi amanat konstitusi dan telah tertuang dalam konsep, sudah barang tentu Komcad ini diperlukan kehadirannya,” ucap Khairul Fahmi saat dihubungi, Jumat, 11 Agustus 2023.

Urgensi Komcad, lanjutnya, makin menguat jika mengacu pada 4th Generation Warfare (4GW) atau peperangan generasi keempat yang bersifat asimetris dan tidak linier.

Para pihak yang terlibat dalam perang generasi keempat ini tidak lagi saling berhadapan secara langsung dengan manuver yang dinamis pada medan perang yang menyebar dan tidak terpusat.

“Peperangan generasi keempat adalah konflik yang ditandai dengan kaburnya garis antara perang dan politik; kombatan dan warga sipil.”

“Hal ini menandakan berkurang drastisnya monopoli negara bangsa atas pasukan tempur dan kembali ke mode konflik yang umum di zaman pra-modern.”

“Di mana salah satu partisipan utamanya bukanlah negara, melainkan aktor non-negara,” jelasnya.

Upaya pencegahan dan antisipasi atas ancaman perang generasi keempat ini lantas memerlukan pembangunan postur pertahanan ideal.

Yang bertumpu pada pemenuhan standar efek detterent dan menuntut terwujudnya modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) secara efektif dan efisien.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Dari gambaran itu jelas bahwa Komcad yang direkrut dari berbagai potensi sumber daya nasional, sejatinya merupakan solusi yang disiapkan oleh Sishankamrata.

Dalam rangka mempersempit disparitas militer konvensional, terkait penanganan sumber-sumber ancaman.*

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
Alangkah indahnya jika di hari ini kita saling mengikhlaskan hati untuk saling memaafkan
Soal Tudingan Intimidasi kepada Agustiani Tio Fridelina, Komisi Pemberantasan Korupsi Beri Tanggapan
Kasus Dugaan Korupsi PT Aneka Tambang, Terungkap Alasan Siman Bahar Mangkir Lagi dari Panggilan KPK
Ikut Hadiri Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, Said Didu: Saya Menduga ini Perampokan Aset Negara
Ini Penjelasan KPK Soal Temuan Dokumen dan Barang Bukti Elektronik dalam Pnggeledahan di Rumah Djan Faridz
Kemenlu RI Tanggapi Kabar Mengenai Pemindahan Sebagian dari 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia

Berita Terkait

Minggu, 13 April 2025 - 10:30 WIB

Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release

Rabu, 2 April 2025 - 15:44 WIB

Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?

Sabtu, 29 Maret 2025 - 14:21 WIB

Alangkah indahnya jika di hari ini kita saling mengikhlaskan hati untuk saling memaafkan

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:08 WIB

Soal Tudingan Intimidasi kepada Agustiani Tio Fridelina, Komisi Pemberantasan Korupsi Beri Tanggapan

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:27 WIB

Kasus Dugaan Korupsi PT Aneka Tambang, Terungkap Alasan Siman Bahar Mangkir Lagi dari Panggilan KPK

Berita Terbaru