Berburu Produk Diskon dan Informasi Toko Buku Gunung Agung Menutup Semua Tokonya

- Pewarta

Rabu, 30 Agustus 2023 - 15:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Toko Gunung Agung Kwitang Jakarta. (Instagram.com/@gunungagung)

Toko Gunung Agung Kwitang Jakarta. (Instagram.com/@gunungagung)

PERSDA.COM – Informasi bahwa toko Gunung Agung menutup semua tokonya beredar sejak 2 – 3 bulan. Informasi ini ramai di media sosial.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Tak banyak netizen yang mengomentari. Nitizen yang kebanyakan Gen Milenial dan Gen z masa bodoh.

Saya duga mayoritas mereka tidak kenal Gunung Agung. Kalau tahu, biarkan karena yang tutup hanya toko buku.

Di negeri ini tak ada orang sedih mengetahui ada toko buku tutup karena bangkrut. Bagi mereka di zaman digital sudah layak dan sepantasnya, toko buku mampus.

Senin atau kemarin dulu saya menerima video WA yang sama dari 9 teman tentang Gunung Agung yang akan memberikan diskon besar – besar sampai 31 Agustus 2023.

Narator video tsb menyebutkan meski begitu toko tetap sepi. Gambar di video memperkuat narasi.

Hati saya tergerak Selasa sore (kemarin) usai jam kantor ingin datang ke sana bukan karena ada diskon.

Saya ke sana bermaksud memberikan penghormatan terakhir padanya. Ia telah memberikan jasa kepada saya.

Sebelum Kompas membuka toko buku Gramedia, saya sering membeli buku di Gunung Agung (toko yg lama pas dibelokan Jalan Senin Raya – Jalan Kwitang), Jakarta.

Karena banyak pembeli, dibuka toko yang lebih besar kurang lebih 1 km dari toko lama.

Toko yg lebih bagus ini masih di Jalan Kwitang, sebelah Kali Ciliwung dekat Patung Pak Tani.

Kurang lebih pukul 3 sore istri yang tahu saya akan ke Gunung Agung mengirim video dari Tribune.

Video memperlihatkan kemacetan jalan karena antrean mobil menuju Gunung Agung. Karena begitu ramainya manusia di dalam, petugas memberlakukan sistem buka tutup toko.

Karena inilah saya urung datang dan berjanji sore ini akan ke sana.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Baru satu jam lalu teman saya dari Bogor naik kereta api tiba di Gunung Agung.

Ternyata tidak diperkenankan masuk karena calon pembeli sulit bergerak dalam toko. Orang – orang yang baru datang dipersilakan kembali esok pagi pukul 10.00 WIB.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Teman saya kecewa karena tak dapat menikmati diskon. Akhirnya ia ke Cikini menikmat es krim Tjanang yang telah berjualan sejak 1951.

Menurut info yang saya ketahui, kebanyakan yang datang bukan untuk membeli buku.

Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.

Melainkan barang – barang seperti tas, koper, printer, komputer, perlengkapan administrasi kantor, dan lain – lain yang harganya dibanting.

Ya begitu nasib buku yang semakin ditelan oleh internet. Bukankah sekarang apa – apa tanya Si Google, sehingga ada kelakar jika dulu ada sarjana diktat kini ada sarjana google.

Di mana – mana perilaku kita sama: senang banget berburu diskon.

Barang yang belum diperlukan tetap diburu mumpung ada diskon. Celakanya orang berduyun – duyun ke toko buku saat toko tengah sekarat. RIP.

Oleh: Tonnio Irnawan, mantan wartawan Persda, Kelompok Kompas Gramedia.***

Berita Terkait

Kasus Polisi Tembak Polisi, Komisi Kode Etik Polri Berhentikan Tidak dengan Hormat AKP Dadang Iskandar
Peluang Bisnis: Pemilik Media Online Bisa Publikasi Press Release Placement di Lebih dari 150 Media Online
Kementerian Komdigi Gandeng PPATK untuk Pencegahan, Peredaran Uang di Platform Judi Online Rp981 Triliun
Direktur Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Ditunjuk Jadi Anggota Divisi Humas SMSI
Prabowo Subianto Dipuji Presiden Vietnam: Dengan Keberanian Bapak, Indonesia akan Berkembang Unggul
Sorotan ke Mantan Menteri Budi Arie dalam Kasus Judi Online, Mensesneg: Semua Dikembalikan ke Fakta Hukum
Disambut Riuh Ratusan WNI Rela Menunggu hingga 3 Jam, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Washington DC
Kejagung Sebut Tak Ada Unsur Politisasi, Tom Lembong dan Charles Sitorus Tersangka Kasus Importasi Gula
Persda Media Network (PMN) mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release, content placement, dan iklan. Penting untuk instansi, organisasi, dunia bisnis, dan tokoh publik. Kerja sama, hubungi: 08531-5557788

Berita Terkait

Rabu, 27 November 2024 - 10:36 WIB

Kasus Polisi Tembak Polisi, Komisi Kode Etik Polri Berhentikan Tidak dengan Hormat AKP Dadang Iskandar

Senin, 25 November 2024 - 14:06 WIB

Peluang Bisnis: Pemilik Media Online Bisa Publikasi Press Release Placement di Lebih dari 150 Media Online

Rabu, 20 November 2024 - 09:43 WIB

Direktur Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Ditunjuk Jadi Anggota Divisi Humas SMSI

Sabtu, 16 November 2024 - 14:55 WIB

Prabowo Subianto Dipuji Presiden Vietnam: Dengan Keberanian Bapak, Indonesia akan Berkembang Unggul

Jumat, 15 November 2024 - 08:40 WIB

Sorotan ke Mantan Menteri Budi Arie dalam Kasus Judi Online, Mensesneg: Semua Dikembalikan ke Fakta Hukum

Senin, 11 November 2024 - 14:49 WIB

Disambut Riuh Ratusan WNI Rela Menunggu hingga 3 Jam, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Washington DC

Rabu, 30 Oktober 2024 - 07:59 WIB

Kejagung Sebut Tak Ada Unsur Politisasi, Tom Lembong dan Charles Sitorus Tersangka Kasus Importasi Gula

Selasa, 29 Oktober 2024 - 10:17 WIB

Anak Indonesia Tidak Boleh Lapar, Prabowo Subianto: Yang Tak Setuju Jangan Ikut Pemerintahan Saya

Berita Terbaru